Standard ruang pengujian.
Pada umumnya bahan tekstil dan produk tekstil bersifat hygroscopis
( penyerap air),oleh karena itu makin banyak uap air yang ada diudara sekitarnya makin banyak pula uap air yang akan terserap oleh bahan dan sebaliknya makin kering udara makin sedikit uap air yang terserap pada bahan.Banyak sedikitnya uap air dalam bahan tekstil mempengaruhi sifat-sifat bahan,proses dan produk tekstil,maka dengan sendirinya akan mempengaruhi pula hasil-hasil pengujian bahan yang berhubungan dengan sifat-sifat tersebut.
Mekanisme absorbansi suatu bahan tekstil dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pada bagian susunan molekul yang teratur,maka side chains dari molekul – molekul akan terikat,tetapi pada bagian susunan molekul yang random ,sejumlah gugusan bebas atau kaitan akan tersedia,dan jika sifatnya polar (artinya dapat menarik gugus kimia in yang polar seperti hidroksil OH,karboksil dan carbonyl CO,dll),maka molekul air dapat menyangkut dengan sendirinya.
Susunan molekul yang teratur terdapat pada bagian-bagian crystalline dan susunan yang random terdapat pada bagian amorp. Maka dapatlah disimpulkan bahwa absorbsi air pada bahan terjadi pada daerah-daerah amorp.
Banyaknya uap air diudara dapat dinyatakan dalam 3 cara:
1. Tekanan persil yaitu tekanan uap air dalam mm Hg,CmHg,atau Inch Hg.
2. Kelembaban Mutlak yaitu berat uapair per unit volume.
3. Kelembaban Relatif atau relative humidity(biasa disingkat dengan RH): yaitu persentase tekanan persile terhadap tekanan uap uap maximum pada suhu yang sama,atau persentase berat uap per unit volume terhadap berat uap jenuh per unit volume yang sama pada suhu yang sama pula.
Kelembaban Relatif (RH) inilah yang umumnya dipakai dalam bidang tekstil.
RH dapat didifinisikan dengan hubungan –hubungan sebagai berikut:
RH = 100 X atau RH =100 X
Dimana :
e = tekanan uap dalam inch Hg
E = tekanan uap maximum dalam inch Hg
h = kelembaban mutlak dalam grain per ft
H= kelembaban mutlak maximum dalam grain per ft
Harga E dan H dapat diperoleh dari table (dibawah ini) sedang nilai e dan h harus diperoleh melalui percobaan dengan beberapa cara antara lain ;
a. Cara kimia
b. Cara titik pengembunan
c. Cara hygrometer rambut
d. Cara hygrometer basah dan kering
- Dengan hygrometer yang tak bergerak
- Dengan Sling psychrometer.
Tabel,Tekanan dan kelembaban mutlak uap air maximum
Suhu F | Tekanan uap, E ( inch Hg) | Kelembaban mutlak ,H ( grain/ft |
32 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 | 0,18 0,20 0,25 0,30 0,36 0,44 0,52 0,62 0,74 0,88 1,03 1,22 1,42 1,66 1,74 | 2,12 2,38 2,86 3,44 4,11 4,89 5,80 6,85 8,07 9,46 11,06 12,88 14,95 17,30 19,97 |
Pengukuran kelembaban cara kimia
Prinsip ini adalah mendapatkan berat uap air yang ada dalam udara per unit volume tertentu dengan menggunakan zat yang higroscopis yang telah dikeringkan misalnya phosphor pentaaksida ( pO ) atau calcium chloride ( Ca Cl).
Sebelumnya zat tersebut dalam keadaan kering ditimbang,kemudian
dilalukan udara yang akan diketahui RH nya dengan volume tertentu. Kemudian zat ini ditimbang kembali. Maka selisih berat zat yang terakhir dengan zat dalam keadaan kering mula-mula ,merupakan berat air yang ada dalam udara.
Kalau berat dalam grain dan volume udara dalam ft,maka didapat kelembaban mutlak (h). Dari sini dapat diperoleh hubungan dengan
RH =100 X dimana besaran H dapat dilihat dalam table diatas.
Pengukuran dengan cara titik pengembunan.
Alatnya terdiri dari sebuah botol logam yang dipoles pada permukaan luarnya.Botol ini dilengkapi dengan thermometer dan alat pendingin. Botol diisi air ,kemudian didinginkan perlahan-lahan sampai pada permukaan luar botol terjadi pengembunan. Dengan kaca pembesar dapat diamati tepat pada saat pengembunan terjadi.
Pada saat itu dicatat suhunya,sehingga dapat diketahui suhu pada saat pengembunan terjadi,misalnya 50F.Sedang suhu udara ruangan yang diuji,misalnya 70F.
Kelembaban mutlak dari udara yang mengembun pada suhu 50F dapat dilihat pada table ,yaitu 4,11 grain per ft (H), maka ;
RH =100 X = 100 x = 51%
Pengaturan kondisi ruangan dengan RH
tertentu.
Untuk mengatur kondisi ruangan agar memiliki RH tertentu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Menggunakan air conditioning,yaitu suatu peralatan yang dapat mengatur besar kecilnya RH
- Pada ruangan yang sangat kecil dapat dipakai untuk keperluan percobaan bias diperoleh RH tertentu dengan menggunakan macam-macam garam/asam dalam konsentrasi tertentu. Larutan asam belerang ( HSo) dapat dipakai.
Contoh ; Konsentrasi Asam belerang dan RH
Konsentrasi % beret/Volume | RH ( %) |
43,9 41,9 38,6 35,9 33,7 30,7 27,1 22,5 16,4 | 50 55 60 65 70 75 80 85 90 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar